MODUL 3.2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
3.2.A.10 AKSI NYATA
MEMBERDAYAKAN ASET DALAM PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI DAN PSE DI KELAS VI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Oleh:
Atika Dewi
Calon Guru Penggerak Angkatan 4
Kabupaten Pati
Pendidikan Guru Penggerak
2022
MEMBERDAYAKAN ASET DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
DAN PSE DI KELAS VI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Peristiwa
(Facts)
A. Latar Belakang
tentang Situasi yang Dihadapi
Guru
selaku pemimpin pembelajaran perlu memiliki kemampuan dalam mengelola sumber
daya yang dimiliki oleh sekolah khususnya dan daerah untuk dimanfaatkan sebagai
penunjang dalam kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan, visi, dan
misi sekolah. Sebagai sebuah ekosistem, sekolah terdiri dari komponen biotik dan
abiotik yang saling terkait dan saling memengaruhi satu sama lain. Faktor
biotik dapat diartikan sebagai sumber daya manusia seperti kepala sekolah,
guru, murid, komite sekolah, wali murid, masyarakat, dan sebagainya. Sedangkan
faktor abiotik dapat diartikan sebagai sumber daya finansial, sarana, dan
prasarana.
Salah
satu visi dan misi sekolah yang ingin
dicapai adalah mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan ini
dapat dicapai dengan beragam cara, salah satunya adalah menyelenggarakan pembelajaran
berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional. Pembelajaran berdiferensiasi
adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan murid dengan memfasilitasi
belajar murid sesuai kebutuhan belajarnya. Hal ini berdasar bahwa setiap murid
memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain sehingga tidak dapat diberi
perlakuan yang sama.
Untuk
dapat menyelenggarakan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE perlu dukungan
asset sekolah. Untuk itu, guru perlu melakukan pengelolaan sumber daya agar
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran berdiferensiasi dan PSE di tahun
pelajaran yang akan datang.
B. Alasan Mengapa
Melakukan Aksi Tersebut
Dilakukannya
aksi nyata memberdayakan asset yang ada di sekolah untuk menunjang pembelajaran
berdiferensiasi dan PSE di tahun pelajaran 2022/2023 memiliki beberapa tujuan,
yang pertama adalah untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran yang berpihak
pada murid dengan mewujudkan pembelajaran yang aktif, interaktif, kolaboratif,
dan menyenangkan. Kedua, untuk memanfaatkan potensi asset di sekolah secara
maksimal sebagai fasilitas belajar yang dapat membanatu murid mengembangkan
potensinya. Ketiga, mengembangkan diferensiasi pada konten, proses, serta
produk dalam kegiatan belajar dengan memanfaatkan aset-aset yang ada di
lingkungan sekolah atau sekitarnya. Keempat, karena sekolah memiliki
modal-modal yang dapat digali potensinya secara maksimal namun mungkin belum
pernah digunakan atau ditemui, yakni:
a.
Modal manusia yang
terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, pengawas, komite, dan sebagainya
b.
Modal sosial yang
terdiri dari komunitas guru yakni KKG dan PGRI
c.
Modal Finansial
yang terdiri dari Dana BOS, hibah pemdes, dan dana komite
d.
Modal alam dan
lingkungan yang terdiri dari halaman sekolah, tambak, pantai, dan dekatnya
dengan pusat pemerintahan desa
e.
Modal fisik berupa
bangunan sekolah, sarana dan prasarana seperti listrik, wifi, dan air, serta
alat peraga dan buku pelajaran.
f.
Modal politik
berupa hubungan kerjasama dengan
beberapa pihak seperti Puskesmas dan Pemerintah desa, dan
g.
Modal Agama dan
Budaya berupa kegiatan-kegiatan rutinitas yang berhubungan dengan keagamaan dan
budaya setempaat.
C. Hasil Aksi Nyata
yang Dilakukan
Hasil dari kegiatan aksi nyata yang kami lakukan di
sekolah adalah kami belajar bagaimana memetakan aset-aset yang ada di sekolah
untuk kemudian diidentifikasikan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Hasil dari pemetaan tersebut, kami menemukan beberapa
aset yang sebelumnya tidak atau belum pernah kami manfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran dan menemukan aset-aset lain yang ada di sekitar lingkungan
sekolah. Tindakan selanjutnya adalah mengdentifikasi bagaimana kondisi
aset-aset fisik yang telah dipetakan sehingga nantinya lebih mudah bagi guru
untuk mengelompokkan aset dengan kondisi yang baik dan layak untuk digunakan
dalam pembelajaran.
Perasaan (Feelings)
Setelah
melaksanakan aksi nyata megenai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya ini,
kami menjadi lebih bersemangat dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi dan
PSE yang berpihak pada murid, karena adanya dukungan dari asset-aset di sekolah,
baik aset – aset yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya alam dan
lingkungan. Kami pun merasa bangga, bahwasanya sekolah kami memiliki banyak
potensi dan kekuatan positif yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran
yang kami peroleh dari aksi nyata mengenai pemimpin dalam pengelolaan sumber
daya ini sangatlah banyak. Pertama, kami belajar bahwa semua aset dan potensi
di sekolah maupun di sekitar sekolah memiliki kekuatan positif yangd apat
dimanfaatkan guna menunjang pembelajaran agar menjadi lebih berkualitas. Kedua,
bahwa dalam pengelolaannya diperlukan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak
yang terkait sehingga pemanfaatan dari aset-aset tersebut dapat lebih optimal.
Ketiga, perlu komitmen kuat dalam rangka mengelola dan menjaga keberlangsungan
aset-aset yang ada agar dapat dimanfaatkan secara kontinu. Keempat, bahwa
pembelajaran berdiferensiasi dan PSE akan lebih berkualitas jika didukung oleh
fasilitas belajar yang merupakan aset-aset yang ada di sekolah.
Penerapan ke Depan (Future)
Rencana
ke depan setelah kegiatan aksi nyata mengenai pemimpin dalam pengelolaan sumber
daya di sekolah ini adalah turut aktif dalam menjaga dan memelihara aset-aset
fisik di sekolah agar dapat dimanfaatkan secara kontinu, dan selalu memperbarui
pemetaan aset-aset secara berkala sehingga guru memiliki data valid dari setiap
aset di sekolah.
Rencana
pemanfaatan aset di lingkungan sekitar sekolah adalah menyusun perizinan dengan
pihak-pihak terkait agar dapat memanfaatkan di dalam pembelajaran tanpa adanya
kendala. Perlu juga menghimpun dukungan dari masyarakat atau orang tua murid sehingga
dapat membantu tercapainya tujuan dan program sekolah.
DOKUMENTASI KEGIATAN AKSI NYATA 3.2