Rabu, 17 April 2024

BPI! Ada yang minat?

 


Aluhaaa...

Masih semangat?

Ini postingan kedua di 2024, aku harap isinya bisa kasih semangat awal tahun untuk temen2 pembelajar semua. 

Pada kesempatan kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang cara mendaftar S2 melalui jalur BPI. Beberapa temen-temen mungkin masih asing dengan salah satu program dari Kemendikbudristek ini. Jadi, aku mau jelasin sedikit tentang BPI ini ya.. 

Apasih BPI?

BPI ini adalah salah satu dukungan dari Kemendikbudristek dalam bentuk program pendanaan pendidikan untuk masyarakat Indonesia. Nah, program yang ditawarkan mulai dari beasiswa S1 hingga S3, baik dalam negeri maupun luar negeri. BPI ini hampir sama dengan LPDP, hanya saja, ada target khusus untuk pesertanya, mengingat bahwa ini berada di naungan Kemdikbudristek, maka targetnya ya dosen, guru, tendik, pelaku budaya, dan temen2 yang berprestasi tentunya. Untuk informasi lengkapnya, temen-temen bisa baca di laman resminya ya... Beasiswa Pendidikan Indonesia.

Melalui BPI, teman-teman yang terutama adalah guru dan tenaga kependidikan, akan bersaing dengan sesama guru. Saingannya akan lebih sedikit dibandingkan jika mendaftar LPDP hehe. Lebih sedikit, tapi tetep banyak lho, wkwk,, jadi tetap persiapkan yang terbaik agar bisa lolos. 

Pertama kali aku mendengar BPI di tahun 2022. Ketika mempelajari panduan pendaftarannya, ternyata banyak sekali yang perlu dipersiapkan. Ga keburu kalau ikutan daftar di tahun itu. Hehe.. Akhirnya aku coba ditahun berikutnya dengan persiapan yang lebih matang gaes, dan ternyata cukup memakan banyak waktu, tenaga, dan (sedikit) biaya.

Pertama, sebelum mendaftar, pastikan dulu teman-teman sudah diterima di universitas yang dituju untuk mendapatkan LoA.  Artinya, temen-temen daftar S2 dulu, sebelum daftar BPI. LoA ini syarat mutlak ya,, kalau tidak ada, sudah pasti tidak lolos. Universitasnya juga harus sesuai dengan daftar mitra BPI. Temen-temen bisa melihat daftar universitas mitra di website BPI. Di tahun 2023 ini, pilihan universitasnya lebih banyak dari tahun 2022 lalu.

Kedua, surat izin mendaftar seleksi beasiswa dari Dinas Pendidikan / BKPSDM bagi PNS. Syarat ini sebaiknya temen-temen persiapkan segera setelah mendaftar ke universitas. Karena, ngurus surat ini memakan waktu yang cukup panjang, lintas instansi soalnya. Untuk PNS, memang baru mau daftar seleksi aja udah harus ada izinnya heheh.. Semangaat!! Itung-itung olahraga, bolak-balik ke Dinas dan BKPSDM wkwkwk. 

Ketiga, persyaratan lain seperti surat keterangan kesehatan, surat bebas narkoba, surat rekomendasi dari pimpinan, surat keterangan masa kerja, dan surat rekomendasi dari akademisi perlu temen-temen persiapkan juga. Di sinilah, temen-temen bakal ngrasain pontang-panting jungkir-balik wkwkkw. Untuk rekomendasi akademisi, temen-temen bisa minta bantuan dosen S1 atau relasi yang menjadi dosen ya..

Keempat, persiapkan essai dan rencana studinya. Disini, temen-temen akan belajar untuk menilai diri sendiri, melalui penulisan essainya. Temen-temen juga akan dipaksa untuk sedikit banyak memahami tentang studinya, dengan menuliskan judul thesis, dan semua yang terkait dengan penelitiannya dalam rencana studi. Waktu itu, saya mencari referensi dari Google, Youtube, dan Saudara terkasih yang sudah lolos BPI di tahun 2022. (Thank you Iqi :))

Kelima, persiapkan dokumen seperti SK, Ijazah, Sertifikat Bahasa (TOEFL, IELTS, dll), dan Sertifikat Guru Penggerak jika memiliki. Sertifikat GP tidak wajib ya, tapi kalau diminta, kemungkinan memang ada nilai plusnya kan ya. Nah kalau sudah siap semua, segera unggah ke halaman pendaftaran. Kemudian menunggu hasil seleksi administrasinya. 

Untuk seleksi tahap 1 ini, temen-temen akan mendapatkan kesempatan menyanggah apabila gagal dalam seleksi, dan apa yang menjadi alasan kegagalannya ini tidak sesuai. Ingat ya teman-teman, masa sanggah ini bukan kesempatan untuk melengkapi atau memperbaiki data yang salah, tapi untuk menguatkan dengan bukti-bukti tambahan bahwa data yang sudah kita unggah itu layak untuk lolos.

Setelah dinyatakan lolos, temen-temen akan menghadapi seleksi wawancara. Ada 3 pewawancara yang harus dihadapi, pertama dari unsur psikolog, kedua dari unsur akademisi, dimana psikolog berfokus pada kepribadian, dosen pertama berfokus pada essai dan kontribusi, dan dosen kedua berfokus pada rencana studinya. Waktu wawancara kurang lebih 45 menit.

Kalau LOLOS, gimana dong?

Kalau lolos, teman-teman PNS segera melengkapi berkas pendaftaran ke BPI nya, agar bisa mendapat SK dari BPI, yang nantinya akan digunakan untuk mengurus Tugas Belajar. Selama teman-teman melaksanakan tugas belajar, teman-teman akan diberhentikan sebagai PNS. Teman-teman dilarang untuk bekerja, baik secara kedinasan maupun nondinas. Fokus belajar aja. Jadi, ya, tunjangannya nanti tidak diterimakan juga. Angka kredit juga terhenti. Hehehe... Bye bye TPG dan Tunjangan Fungsional.. 

Kenapa kesempatan ini patut dicoba? 

Pertama, karena BPI membuka kesempatan untuk seluruh masyarakat dalam rangka meningkatkan  kualitas pendidikan, siapapun berhak mengikuti seleksinya. Ga perlu minder, karena kita semua sama, sama-sama masih belajar. 

Kedua, membuktikan kemampuan diri dan menggali potensi diri. Setidaknya, dengan mencoba kita bisa tahu hasilnya, dari pada ga mencoba sama sekali kan. Pernah gagal di satu program, belum tentu gagal di program lain. Jadi, kalahkan mindermu dengan mencoba hal baru. 

Ketiga, siapa tahu rejeki, kalau dapat, alhamdulillah banget.. wkwk. Bisa berkesempatan melanjutkan studi tanpa mengkhawatirkan biaya, jadi bisa fokus belajar, menambah relasi, dan pengalaman belajar.

Begitu kira-kira gambarannya guys.. Kalau teman-teman berminat, tungguin pendaftarannya di 2024 ini, kira-kira di bulan Mei-Juni. Cek berkala di website resmi BPI karena semua panduan ada di sana. Tinggal baca ajah, udah dijelasin lengkap banget di panduan. 

Good Luck! MuaMua 



Selasa, 16 April 2024

TOEFL? Gini cara aku dapetinnya!

 Hulaa... 

Ini postingan pertama aku di tahun 2024 ini yaa... 

Sesuai janji aku di artikel sebelumnya, aku mau share pengalaman mencari sertifikat TOEFL ITP di tahun 2022 lalu.

Oh ya, bahasa inggrisku ini levelnya sangat dasar ya temen2. Jadi, sebelum aku ambil tes resminya, aku persiapan dulu kurang lebih setahun dengan ikut bimbel online (tp banyak ke skip karena belajarnya by WAG) dan belajar mandiri lewat video-video di Youtube. Aku juga cari-cari prediction test yang diadakan lembaga-lembaga bimbel bahasa di IG. Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis, untuk mengukur sejauh mana progresku selama belajar.

Untuk lembaga mana saja yang mengadakan prediction test, teman2 bisa langsung cari di IG saja ya.. Aku lupa karena saking banyaknya yang kuikuti, hehe. Ada 1 predict test yang diselenggarakan oleh sebuah kampus juga. Kebetulan gratis. Hehe. 

Progresku lumayan cepet ketika belajar mandiri lewat Youtube, bisa cari dengan keyword "Jawab Soal Toefl". Dari skor predict 430, sampai akhirnya bisa dapat skor 510 (tapi di tes resmi ga sebanyak ini dapetnya wkwkkw).

Nah setelah dapat skor segitu, aku mulai mantep ikut tes resmi gaes. Waktu itu sempat pingin test offline. Tempat terdekat dari domisiliku hanya di Semarang, Solo, dan Yogya. Hmm, terdekatpun masih jauh. Haha. Lalu aku cari informasi cara ikut tes onlinenya. Mulai dari gimana caranya, apa syaratnya, dan apa risiko dan kendalanya.

Oke, langkah pertama aku buka website https://www.iief.or.id/ untuk mencari hari baik (hyahaha). Di web itu, temen2 akan nemu jadwal tes toefl yang diadain di tiap2 lembaga di kota2 tertentu. Disana tertera tanggal dan contact person untuk daftar. Temen2 hanya perlu pilih tanggal yang mau dipake untuk tes, tapi teliti ya.. itu online/offline.. setelah itu, bisa tanya2 ke CS nya. Waktu itu aku ikut lembaga ILP CIKINI yang beralamat di Jakarta. 

Langkah kedua, ku kontak CSnya untuk daftar. Setela kelar urusan pembayaran, baru kita dikasi tahu caranya. Untuk caranya, ga ada masalah. Gampang, seperti tes biasa yaa, kita tes pakai 2 kamera: laptop dan HP. HP untuk gmeet/zoom dengan penyelenggara, dan laptop untuk ngerjain. Wajib pakai laptop karena kita harus instal aplikasinya dulu jauh2 hari. Tempat tertutup ga boleh ada orang lain. Disarankan pakai headset/headphone untuk listeningnya. Siapin KTP juga untuk ngecek kalau emang kamu yang mau tes. 

Syaratnya, nyiapin alat yang mumpuni. Wkwk. Jaringan internet stabil dan kuat plus laptop dengan spec yang disarankan untuk menjalankan aplikasi tesnya. Jadi setelah kita daftar, kita akan dikasih tahu apa aja yang perlu kita persiapin sebelum tes. Semua lengkap dari cara cek kecepatan internet, hingga cek spec laptop yang mampu untuk aplikasinya. Sebenarnya ga perlu spec tinggi2 banget sih. 

Tibalah hari dimana tes dilaksanakan. Takut? Jelaaaaas. Bayar 575k untuk sekali tes, kl amsyong kan ngenes bgt rasanya. Daaan, jreng2 ada moment dimana waktu aku ngerjain listening test, aku baru tahu kalau setiap soal cuma dikasih waktu 12detik buat jawab (di semua prediction test, ga ditimer untuk tiap soal listening, bahkan beberapa tes malah bolehin kita ngulang suaranya).

Ada 50 soal listening, 40 soal structure and written expression dan 50 soal reading dengan waktu 115 menit. Naah, ternyata ada keunggulannya kalau kita pakai online test. Ketika kita selesai tes, skor kita akan langsung muncul (unofficial score) yang bisa didownload. Nah ini bisa kita pakai sementara untuk mendaftar program Microcredential ketika sertifikat resminya belum sampai ditangan.

Kebetulan, sertifikatku terbitnya lamaa banget. Sampai 2 bulan kalau ga salah. Setelah sertifikat tersedia, penyelenggara ngasih opsi untuk ambil ke kantor atau dikirim. Pengiriman dari Jakarta ke Salatiga 50k ongkosnya. Sertifikat digulung dimasukin ke pipa. Jadi ga kelipet2. Sebelum dikirim, penyelenggara ngirimin scannya, jadi bisa kita pakai juga untuk daftar program2 itu. 

Nah, itu pengalaman aku dapetin sertifikat TOEFL ITP. Jangan ditanya berapa skornya ya.. malu... hahhaha.. 2 tahun lagi masa berlakunya habis, jadi aku mau persiapan lagi biar di tes selanjutnya skornya bisa sesuai harapan.

Semoga artikel ini bisa membantu temen2.. Good luck untuk tes TOEFLnya yaaaa... 

Salam sayang, muamuaa🫶


REVIEW BUKU MAHAKURAWA

"Bagaimana jika para penjahat dibiarkan bercerita?" Halo, 2025! 😁 Setelah hening sejak Agustus lalu, sepertinya harus hidup2in la...