Minggu, 06 Februari 2022

AKSI NYATA 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

IMPLEMENTASI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Oleh :

Atika Dewi, S.Pd.

CGP Angkatan 4 Kabupaten Pati

A.    Latar Belakang

Sebagai pendidik, guru dituntut untuk memiliki integritas yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Apalagi, karakter guru akan selalu menjadi panutan bagi pada anak didiknya. Guru memiliki tanggung jawab moral untuk mengarahkan perilaku anak didik sesuai dengan kepribadian bangsa, tanpa harus meninggalkan kenyataan bahwa pendidikan tidak dapat lepas dari kodrat zaman. Untuk itu, guru perlu memahami benar nilai-nilai dan serta perannya dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di era yang semakin maju ini.

Melalui program Pendidikan Guru Penggerak, para guru diharapkan mampu memahami nilai-nilai serta peran mereka sebagi agen perubaahan dalam mencapai merdeka belajar dan terwujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Terdapat lima nilai yang harus dimiliki seorang guru penggerak, yakni mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Sedangkan dalam peranannya, ada 5 peran utama guru penggerak, yakni menjadi pemimpi pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Setelah melalui masa pembelajaran modul 1.2 mengenai peran dan nilai-nilai guru penggerak ini, penulis mengimplementasikan hasil belajarnya dalam bentuk Aksi Nyara. Aksi Nyata merupakan wadah bagi para Calon Guru Penggerak untuk mencoba secara langsung apa yang telah mereka pelajari selama dalam pendidikan dalam lingkungan belajar yang nyata untuk dapat membuat perubahan positif. Pada kesempatan ini, penulis mengimplementasikan nilai-nilai Guru Penggerak  mandiri, inovatif, dan berpihak pada murid. Sedangkan peran yang diimplementasikaan adalah menjadi pemimpin pembelajaran dan melakukan coach dengan guru lain.

 

B.     Deskripsi Aksi Nyata

Aksi nyata pada modul 1.2 ini dilakukan dalam dua kegiatan yang berbeda.

1.      Menjadi pemimpin pembelajaran dengan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dalam materi Tema 5 : Kewirausahaan kelas VI.

Dalam proses perencanaan, CGP menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran simulasi dan demonstrasi sehingga siswa dapat turut aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, CGP mengonsultasikan rencana pembelajaran kepada Kepala Sekolah termasuk di dalamnya adalah permohonan izin menggunakan lapangan sekolah sebagai tempat demonstrasi pembelajaran. Setelah mendapatkan izin, maka CGP mempersiapkan segala kebutuhaan pembelajaran yang akan digunakan.

Pada proses pelaksanaan, siswa menentukan usaha apa yang akan diterapkan, menentukan harga, menentukan konsumen, dan strategi apa yang akan digunakan , serta merancang poster reklame Kantin Sehat yang merupakan kegiatan wirausaha siswa di sekolah pada satu hari sebelum pelaksanaan. Di hari berikutnya, siswa berwirausaha usaha dengan membuka Kantin Sehat di lapangan sekolah, untuk melayani siswa kelas lain. Dari kegiatan ini, siswa banyak belajar mengenai bagaimana cara berwirausaha, apa yang perlu dipersiapkan, dan bagaimana menyikapi permasalahan yang muncul selama membuka usaha.

Pada proses refleksi, guru mulai mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran cukup menarik, namun persiapan protocol kesehatan perlu diperhatikan. Selanjutnya adalah beberapa siswa terbawa suasana untuk bermain sehingga kurang aktif dalam kegiatan jual beli, sebagai tindak lanjut, guru perlu mempersiapkan hal-hal kecil sebelum merancang pembelajaran luar kelas agar dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang akan terjadi.

2.      Menjadi narasumber dalam pelatihan daring

Pada proses perencanaa, CGP meminta jadwal kepada panitia penyelenggara kegiatan pelatihan, kemudian mempersiapkan bahan presentasi sesuai dengan tema materi yang akan dibawakan. Selanjutnya adalah CGP merancang video tutorial yang akan digunakan untuk pendampingan peserta pelatihan secara daring dan merancang penugasannya.

Pada pelaksanaannya, CGP memberikan penjelasan singkat secara online dalam pelatihan melalui zoom meeting dan memberikan materi secara umum kepada peserta. CGP juga membuka sesi tanya jawab baik secara langsung dalam zoom maupun secara tidak langsung melalui WA. CGP juga menjelaskan penugasan yang perlu dilakukan peserta sebagai penguatan apa yang telah mereka pelajari dalam proses pelatihan.

Pada proses refleksi, CGP merasa masih kurang menarik dalam membawakan materi pelatihan sehingga di kegiatan yang akan datang perlu membuat perubahan seperti menggunakan metode interaktif dan sebagainya.

 

C.    Hasil dari Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata ini berhasil cukup baik, meskipun sedikit banyak terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Hal ini terjadi karenaa situasi berada di luar kendali penulis. Namun secara umum, pembelajaran secara simulasi dan demonstrasi serta kegiatan menjadi narasumber memberikan dampak, baik kepada siswa, guru lain, maupun CGP sendiri. Diantaranya adalah :

1.      Siswa menjadi lebih termotivasi dan aktif dalam kegiatan pembelajaran

2.      Rekan guru menjadi termotivasi untuk melakukan perubahan di kelasnya dalam mengajar

3.      Materi pelatihan dapat dimaanfaatkan guru-guru lain yang menjadi peserta pelatihan.

 

D.    Dokumentasi

Dokumentasi kegiatan aksi nyata ini telah disusun menjadi video Aksi Nyata 1.2 yang telah diunggah dalam kanal Youtube dengan tautan : 

https://www.youtube.com/watch?v=Ejl5F5IbC7Q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REVIEW BUKU MAHAKURAWA

"Bagaimana jika para penjahat dibiarkan bercerita?" Halo, 2025! 😁 Setelah hening sejak Agustus lalu, sepertinya harus hidup2in la...