Rabu, 11 Oktober 2023

KAMU GAGAL CPP 1X? AKU DONG 2X WKWK

Halooo...

Mungkin bagi beberapa temen, CPP ini cukup asing yaa... Tapi untuk teman-teman pendidik, pastinya sudah akrab dengan CPP atau PP yang merupakan salah satu komposisi dalam Pendidikan Guru Penggerak. CPP atau Calon Pengajar Praktik merupakan pendamping bagi para calon guru penggerak selama menjalani masa pendidikan program guru penggerak.
Untuk apa saja tugas dan kegiatannya, tidak kan ku jelaskan disini yak... Kan aku belum pernah jadi PP haha... Tapi aku pengen cerita perjalanan singkat pendaftaran CPP ku di angkatan 9 dan 10. Semoga saja curhatanku ini bisa menjadi sedikit pelajaran buat temen-temen. 
Okay,, Desember 2022, aku dan GP angkatan 4 lain menerima sertifikat kelulusan GP. Artinya kami telah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan aktif dan 13 bulan total jika ditambahkan dengan beberapa bulan nonaktifnya. Tepat di bulan berikutnya, dibuka pendaftaran CPP Angkatan 9. Untuk pendaftar dari lulusan GP, tentunya ada nilai lebihnya gaes. Kita bisa mendaftar dengan tanpa perlu mengikuti seleksi tahap simulasi mengajar. Cukup seleksi administrasi di tahap 1 dan wawancara di tahap 2, dilanjutkan dengan pembekalan di tahap 3 yang katanya teman-teman, butuh effort lebih untuk bisa menyelesaikan. wkkwkw 
Untuk seleksi tahap 1 sendiri, teman-teman diharuskan mengisi CV (data diri, dan beberapa pengalaman), beberapa dokumen administrasi, dan mengisi essay yang dibagi menjadi 5 nomor soal (dan beranak pinak sih). Kita mulai dari CV nya, hmm tidak ada hal khusus sih,, isi saja sesuai keadaan diri. Cantumkan pengalaman mengajar dan berorganisasi, pengalaman mengikuti pelatihan, dan melakukan mentoring terhadap guru atau orang laun. Ada juga pengalaman dalam melakukan kegiatan sosial. 
Sedangkan pada bagian dokumen pendukung, ada 1 yang perlu teman-teman cermati, Yaitu pada dokumen aktif mengajar. Awalnya saya pikir hanya diminta surat keterangan aktif mengajar kan ya sesuai tagihannya,,, tapi tidaaaakk.. kalian juga harus melampirkan SK Pembagian Tugas yang mencantumkan jumlah jam mengajar kalian. Jadi, 2 berkas ini jadikan 1 file saja agar lebih mudah. Di angkatan 9 ini, aku hanya kirim ket mengajar saja. Kemudian mendapat notif untuk memperbaiki dengan mengirimkan pula SK Pembagian Tugas. Dengan polosnya, ku buang Ket mengajarnya dan kuganti SK tersebut.  😪 Untuk dokumen lain, tidak ada masalah,, Mudah kok.
Lanjut di essay,,, Ada yang bilang, isilah essay sesuai pertanyaannya (ya iyalah,, woe) maksudku jelaskan saja esensinya karena  jumlah karakter yang digunakan terbatas. Jangan lupa bahwa isi essay harus menyinggung atau support pada pembelajaran yang berpusat pada murid. Sebenarnya punya saya juga sedikit banyak sudah begitu, tapi tetep gagal wkwk.
Okay, dipercobaan kedua, mendaftar CPP di Angkatan 10. Saya tidak mengulangi kesalahan pertama saya. Untuk essay, saya gunakan cerita yang hampir sama dengan yang sebelumnya,  Dengan parafrasa dan beberapa tambahan tentunya. Jadi gak plek ketiplek yaa... Pastinya selama ini pengalaman kita juga bertambah dan dapat diceritakan dalam essay tersebut. Rupanya dugaan saya salah. Saya gagal lagi, HAHAHA
Greget sekali sodara.... 
Tapi ya sudah, mungkin essay atau profil yang dicari sebagai seorang PP itu tidak ada pada diri hayati ini,, 😭 walaupun essay saya di 2 program beasiswa lolos semua,,, wkwkwkšŸ˜

Pelajaran apa yang bisa dipetik?
Tidak ada 
Karena kegagalan mendaftar CPP ini, tidak ada hasil review atau umpan balik yang kita terima. So, kita tidak tahu dimana kekurangan kita, dimana ga bagusnya kita, yang mungkin sebenarnya bisa kita perbaiki di kesempatan selanjutnya. Kami yang gagal hanya mendapat kalimat "Silahkan Mendaftar Kembali di Angkatan Selanjutnya". 
Teman-teman mungkin bisa sharing dengan rekan-rekan yang sudah pernah lolos, bisa juga meminta bantuan untuk mereview essay yang kalian tulis sebelum di submit. Teman-teman juga selalu mengecek ulang unggahan dokumen untuk meminimalisir kesalahan.  Jangan lupa aktif juga mengikuti kegiatan Coaching Clinic yang mungkin diselenggarakan di Kab/Kota kalian. 
Semoga sukses di Pendaftaran CPP selanjutnya,,, 
\
Down ga waktu gagal? Iyalah.. disaat temen-temen kalian lolos berjamaah, kita gagal sendirian pula. Tapi justru disitulah ambis ku bangkit,, gagal di sini, belum tentu ga mampu di program lain. Fokus ku langsung beralih ke pendaftaran Microcredential yang sudah kuceritakan di halaman sebelah. Dan viola! ternyata aku mampu lolos hingga menjadi peserta. Di kegagalan CPP yang kedua, ambis ku makin tinggi.. Yang ini, akan ku ceritakan di part selanjutnya yak... hehehe.. sabaar...

Ah ada 1 pesan untuk kalian, ketika mengalami kegagalan.

Menyalahkan pihak lain adalah hal yang paling mudah kita lakukan.
Menerima kekurangan dan kesalahan diri adalah sesuatu yang paling sulit.
Tapi, merefleksi diri, dan berfokus memperbaiki diri adalah pilihan terbaik yang bisa kita ambil untuk dapat bangkit dan menjadi lebih baik lagi...

Keep strong, keep savage! muamua 


Senin, 09 Oktober 2023

JOIN MICROCREDENTIAL DARI LPDP GTK, MAU?

 Hai ya!

Apa kabar? Setelah sekian purnama tidak hidup di sini, akhirnya ada bahan juga untuk berbagi. Hehe,, Masih di topik yang sama ya,, mengenai pelatihan guru terutama untuk jenjang sekolah dasar. Pengalaman ku kali ini adalah mengikuti pelatihan numerasi dari Program Microcredential yang diselenggarakan oleh LPDP dan GTK Kemdikbudristek. Pelatihan ini hanya salah satu dari banyak pelatihan yang bisa teman-teman check di laman Portal Beasiswa LPDP GTK. 

Untuk bisa mendaftar di program ini, ada beberapa syarat yang harus teman-teman penuhi. Syarat umum diantaranya guru ASN atau GTY, memiliki NUPTK, pengalaman mengajar minimal 2 tahun, minimal lulusan S1, menguasai TIK, dan sebagainya. Sedangkan untuk syarat khususnya antara lain maksimal berumur 50 tahun, memiliki IPK minimal 3,00, dan memiliki sertifikat kebahasaan dengan skor minimal yang telah ditentukan dan dikeluarkan oleh lembaga resmi. Sepemahamanku, sertifikat yang diterima adalah yang resmi seperti dari ETS ya. Kalau yang prediction mungkin sulit. Untuk gimana cara dapetnya, kapan-kapan kubahas di postingan selanjutnya.

Oke, lanjut.

Ada 2 tahap seleksi dalam program ini, yakni seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Administrasi, artinya penilaian berkas-berkas yang telah diusulkan. berkas yang agak berat persiapannya adalah essay. Kita diminta mengunggah essay terkait bidang numerasi yang sudah dan akan kita terapkan di sekolah. Essay ini dalam bahasa inggris ya genks, jadi persiapkan dengan matang. Lainnya sih, aman saja, scan berkas-berkas yang relevan dengan pekerjaan kamu sekarang ini.

Setelah lolos administrasi, temen-temen akan mendapat email pengumuman dan jadwal wawancara. Nah ini, yang lagi-lagi perlu persiapan ekstra. Walaupun asesornya dari GTK dan LPDP, tapi mereka meminta untuk wawancara menggunakan bahasa inggris. Ini termasuk bentuk penilaian apakah nantinya kita mampu mengikuti kegiatan bersama Narasumber dari luar negeri. Pertanyaannya selain tentang diri kita, juga tentang essay yang kita tulis sebelumnya. Jadi, pahami betul-betul essay yang kita rancang ya. Setelah pengumuman, hanya 70 peserta yang diterima mengikuti program ini. 30 dari jenjang SMP, 36 dari jenjang SD, dan 4 dari jenjang PAUD. Peserta seleksi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Lanjut ke kegiatannya yak. Kegiatan pelatihan ini menggunakan sistem pembelajaran daring dan luring. Awalnya adalah kegiatan luring selama 2 (atau 3, ya,, lupa) hari dengan materi numerasi dan PTK yang dibawakan oleh narasumber dari Indonesia. Beberapa saya kenali para narasumber dari SEAMEO Qitep In Math seperti Mas Bungkus dan Mba Umi Salmah. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan luring yang dilaksanakan di salah satu hotel di Jakarta selama 7 hari, dimana 5 harinya diisi oleh dua narasumber dari Monash University. Beliau adalah Prof. Gillian Kidman dan Dr. Hazel Tan. Yuuuuhhhhh .... love!

Kegiatan luring padat memang, dari pagi hingga sore. Tapi materinya daging semuaaa,,, paling suka ketika moment " oooohhhh" yang mana kata itu muncul ketika kita tahu, memahami, atau menyadari sesuatu yang unik. Pelatihannya monoton?? NO! Tiap hari ada aja kegiatan interaktif dan aktif yang bisa kita lakukan dan tentunya jg bisa kita terapkan di kelas atau di kegiatan diseminasi. 

Kegiatan tidak berhenti di sana ya,,, setelah pulang, kami dapat PR untuk mengimplementasikan lesson plan yang telah kita rancang di Jakarta. Kami mendapat jadwal 5 pertemuan secara online bersama kedua narasumber tersebut. Meeting berisi kegiatan review tentang progres kita dalam melaksanakan implementasi lesson plan di kelas. Ada 4 lesson plan yang harus kita terapkan dan kita review. Apa yang menarik dari kegiatan ini? YUPS! kita bisa tahu seperti apa planning teman-teman kita. Dan itu benar-benar menginspirasi kita untuk menerapkan di kelas juga,,, jelas ini memperkaya ide dalam menerapkan numerasi di kelas.

Oh hampir lupa, ada tugas akhirnya nih,,, yakni membuat laporan refleksi dan PTK. iya, kamu ga salah baca,, PTK,,, wkkkw. Ah 1 lagi, diseminasi kan ke rekan guru. Ini tugas yang menurutku memang harus menjadi prioritas sih,, jangan sampai ilmu yang bermanfaat berhenti di kita, ya kan?

Untuk transportasi, penginapan, dan makan, semua sudah dicover oleh penyelenggara ya teman-teman. Jadi kamarin saya pilih perjalanan udara untuk kesana. Ya, selain karena pengen, juga karena tiket kami dibatasi tertanggal hari pertama untuk pemberangkatan dan hari terakhir di atas pukul 14.00 untuk kepulangan. 

Oke, sepertinya cukup dulu untuk sharing kegiatan Microcredential tahun 2023 ini. Aku masih berhadap ikut di tahun selanjutnya, dengan materi yang berbeda, seperti literasi atau pemanfaatan TIK yang dibawakan dari Universitas luar negeri yang lain hehe...  Selamat ketemu di cerita selanjutnya.... 

Muamua...










REVIEW BUKU MAHAKURAWA

"Bagaimana jika para penjahat dibiarkan bercerita?" Halo, 2025! 😁 Setelah hening sejak Agustus lalu, sepertinya harus hidup2in la...