Senin, 09 Oktober 2023

JOIN MICROCREDENTIAL DARI LPDP GTK, MAU?

 Hai ya!

Apa kabar? Setelah sekian purnama tidak hidup di sini, akhirnya ada bahan juga untuk berbagi. Hehe,, Masih di topik yang sama ya,, mengenai pelatihan guru terutama untuk jenjang sekolah dasar. Pengalaman ku kali ini adalah mengikuti pelatihan numerasi dari Program Microcredential yang diselenggarakan oleh LPDP dan GTK Kemdikbudristek. Pelatihan ini hanya salah satu dari banyak pelatihan yang bisa teman-teman check di laman Portal Beasiswa LPDP GTK. 

Untuk bisa mendaftar di program ini, ada beberapa syarat yang harus teman-teman penuhi. Syarat umum diantaranya guru ASN atau GTY, memiliki NUPTK, pengalaman mengajar minimal 2 tahun, minimal lulusan S1, menguasai TIK, dan sebagainya. Sedangkan untuk syarat khususnya antara lain maksimal berumur 50 tahun, memiliki IPK minimal 3,00, dan memiliki sertifikat kebahasaan dengan skor minimal yang telah ditentukan dan dikeluarkan oleh lembaga resmi. Sepemahamanku, sertifikat yang diterima adalah yang resmi seperti dari ETS ya. Kalau yang prediction mungkin sulit. Untuk gimana cara dapetnya, kapan-kapan kubahas di postingan selanjutnya.

Oke, lanjut.

Ada 2 tahap seleksi dalam program ini, yakni seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Administrasi, artinya penilaian berkas-berkas yang telah diusulkan. berkas yang agak berat persiapannya adalah essay. Kita diminta mengunggah essay terkait bidang numerasi yang sudah dan akan kita terapkan di sekolah. Essay ini dalam bahasa inggris ya genks, jadi persiapkan dengan matang. Lainnya sih, aman saja, scan berkas-berkas yang relevan dengan pekerjaan kamu sekarang ini.

Setelah lolos administrasi, temen-temen akan mendapat email pengumuman dan jadwal wawancara. Nah ini, yang lagi-lagi perlu persiapan ekstra. Walaupun asesornya dari GTK dan LPDP, tapi mereka meminta untuk wawancara menggunakan bahasa inggris. Ini termasuk bentuk penilaian apakah nantinya kita mampu mengikuti kegiatan bersama Narasumber dari luar negeri. Pertanyaannya selain tentang diri kita, juga tentang essay yang kita tulis sebelumnya. Jadi, pahami betul-betul essay yang kita rancang ya. Setelah pengumuman, hanya 70 peserta yang diterima mengikuti program ini. 30 dari jenjang SMP, 36 dari jenjang SD, dan 4 dari jenjang PAUD. Peserta seleksi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Lanjut ke kegiatannya yak. Kegiatan pelatihan ini menggunakan sistem pembelajaran daring dan luring. Awalnya adalah kegiatan luring selama 2 (atau 3, ya,, lupa) hari dengan materi numerasi dan PTK yang dibawakan oleh narasumber dari Indonesia. Beberapa saya kenali para narasumber dari SEAMEO Qitep In Math seperti Mas Bungkus dan Mba Umi Salmah. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan luring yang dilaksanakan di salah satu hotel di Jakarta selama 7 hari, dimana 5 harinya diisi oleh dua narasumber dari Monash University. Beliau adalah Prof. Gillian Kidman dan Dr. Hazel Tan. Yuuuuhhhhh .... love!

Kegiatan luring padat memang, dari pagi hingga sore. Tapi materinya daging semuaaa,,, paling suka ketika moment " oooohhhh" yang mana kata itu muncul ketika kita tahu, memahami, atau menyadari sesuatu yang unik. Pelatihannya monoton?? NO! Tiap hari ada aja kegiatan interaktif dan aktif yang bisa kita lakukan dan tentunya jg bisa kita terapkan di kelas atau di kegiatan diseminasi. 

Kegiatan tidak berhenti di sana ya,,, setelah pulang, kami dapat PR untuk mengimplementasikan lesson plan yang telah kita rancang di Jakarta. Kami mendapat jadwal 5 pertemuan secara online bersama kedua narasumber tersebut. Meeting berisi kegiatan review tentang progres kita dalam melaksanakan implementasi lesson plan di kelas. Ada 4 lesson plan yang harus kita terapkan dan kita review. Apa yang menarik dari kegiatan ini? YUPS! kita bisa tahu seperti apa planning teman-teman kita. Dan itu benar-benar menginspirasi kita untuk menerapkan di kelas juga,,, jelas ini memperkaya ide dalam menerapkan numerasi di kelas.

Oh hampir lupa, ada tugas akhirnya nih,,, yakni membuat laporan refleksi dan PTK. iya, kamu ga salah baca,, PTK,,, wkkkw. Ah 1 lagi, diseminasi kan ke rekan guru. Ini tugas yang menurutku memang harus menjadi prioritas sih,, jangan sampai ilmu yang bermanfaat berhenti di kita, ya kan?

Untuk transportasi, penginapan, dan makan, semua sudah dicover oleh penyelenggara ya teman-teman. Jadi kamarin saya pilih perjalanan udara untuk kesana. Ya, selain karena pengen, juga karena tiket kami dibatasi tertanggal hari pertama untuk pemberangkatan dan hari terakhir di atas pukul 14.00 untuk kepulangan. 

Oke, sepertinya cukup dulu untuk sharing kegiatan Microcredential tahun 2023 ini. Aku masih berhadap ikut di tahun selanjutnya, dengan materi yang berbeda, seperti literasi atau pemanfaatan TIK yang dibawakan dari Universitas luar negeri yang lain hehe...  Selamat ketemu di cerita selanjutnya.... 

Muamua...










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REVIEW BUKU MAHAKURAWA

"Bagaimana jika para penjahat dibiarkan bercerita?" Halo, 2025! 😁 Setelah hening sejak Agustus lalu, sepertinya harus hidup2in la...